Memahami Linguistik dan Hakikatnya

Linguistik, berasal dari bahasa latin “lingua” artinya bahasa. Jadi, linguistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Sering disebut dengan tiga istilah dalam bahasa Prancis yakni Langue atau bahasa tertentu, Langage atau bahasa umum, Parole atau bahasa nyata yang diucapkan. Linguistik menjadi suatu kajian yang general yakni membahas segala macam yang berkaitan dengan bahasa baik tata bahasa maupun seluk-beluknya. Linguistik modern kini yang banyak dijadikan rujukan. Dicetuskan oleh Ferdinand de Saussure.
Ilmu yang berhubungan dengan bahasa sebenarnya tidak hanya linguistik. Namun juga seperti sastra, sosiologi, fisika dan psikologi. Sastra menggunakan bahasa sebagai wadah seni. Sosiologi mengamati bahasa yang digunakan masyarakat dalam berinteraksi sosial. Fisika, menjadikan bahasa dalam pengamatan fenomena alam. Psikologi menilai bahasa yang berhubungan dengan gejala psikologis. Sehingga, yang membedakan linguistik dengan keilmuwan lainnya tersebut adalah dalam segi objek. Linguistik murni menjadikan bahasa sebagai objek yang dikaji dan diteliti.

Dalam ilmu linguistik terbagi menjadi dua yakni umum dan khusus. Linguistik umum mengkaji yang berhubungan dengan bahasa secara general tanpa pembatasan. Sedangkan, linguistik khusus meneliti dan membahas bahasa dengan kaidah-kaidah yang spesifik. Memiliki kiajian khusus terhadap rumpun misalnya Austronesia, Indo-German, dan lain sebagainya.

Linguistik memiliki cirri-ciri keilmuwan. Dalam pendapat Crystal ciri dari keilmuwan linguistik terdapat tiga hal yakni Eksplisit, Sistematis, dan Objektif. Eksplisit, diartikan sebagai sifat ilmu yang jelas, pasti dan menyeluruh. Sistematis, memiliki struktur dan pola maupun kaidah tertentu. Objektif, sesuai realitas dan tepat sasaran.

Hakikat Bahasa
1. Bahasa Sebagai Sistem
Sistem yang dimaksud, bahasa memiliki unsur dan komponen teratur dan sistematis sesuai pola dan kaidah tertentu.

2. Bahasa Sebagai Lambang
Bahasa digunakan sebagai lambang yang diwujudkan dalam bunyi, satuan bahasa, kosa kata, dan lain sebagainya.

3. Bahasa Sebagai Bunyi
Bahasa tentu akan menghasilkan bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi. Bunyi dihasilkan dari alat ucap manusia yang primer. Yakni, sebuah bunyi yang mengandung artian atau dilisankan secara sengaja. Sedangkan bahasa tulisan, menjadi wujud rekaman dari bahasa yang lainnya.

4. Bahasa Memiliki Makna
Setiap bahasa yang diungkapkan maupun telah ada, pasti memiliki makna tertentu. Tanpa adanya makna, bahasa tidak mungkin memenuhi standar untuk digunakan dalam komunikasi. Oleh karena itu, setiap yang dilisankan seseorang pasti mengandung sebuah artian atau maksud tertentu. Karena, bahasa berasal dari ide pikiran dan konsep. Bahkan suatu ucapan yang tidak memiliki makna disebut bukan suatu bahasa.

5. Bahasa Sebagai Arbiter
Bahasa dapat digunakan seseorang dengan dinamis yang dapat berubah, sesuka penggunanya, dan sewenang-wenang. Tidak ada kewajiban terkait hubungan lambang bahasa dengan makna maupun konsep.

6. Bahasa Bersifat Konvensional
Bahasa memiliki sifat yang konvensional. Bahasa memiliki peraturan atau kaidah yang perlu ditaati. Sebuah label tertentu dijadikan sebagai konsep maupun ide. Jika sebuah bahasa tidak dipatuhi sesuai label atau lambang yang disepakati atau ditetapkan, tentu akan menghambat komunikasi antara satu dengan pihak lain. Sehingga, berdampak tidak akan adanya pemaknaan dan pemahaman antara dua belah pihak yang sedang menggunakan bahasa dalam komunikasi.

7. Bahasa Sebagai Produktif
Bahasa menghasilkan sebuah produk kata, satuan bahasa, dan unsur yang dapat digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi.

8. Bahasa Bersifat Unik
Setiap bahasa pasti memiliki ciri khas atau keunikan, yang menjadi pembanding dengan bahasa lainnya. Misalnya seperti bahasa inggris pasti berbeda dengan bahasa Jerman.

9. Bahasa Bersifat Universal
Bahasa bisa digunakan oleh siapapun dan dimanapun tanpa ada pembatasan. Asal kedua belah pihak saling memahami.

10. Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa memiliki sifat dinamis yang artinya suatu ketika dapat memiliki label atau lambang/diksi yang bertambah maupun berubah, atas kesepakatan bersama.

11. Bahasa Bervariasi
Bahasa memiliki jenis yang beranekaragam

12. Bahasa Bersifat Manusiawi
Bersifat manusiawi karena bahasa berhubungan langsung dengan manusia. Alat untuk manusia saling berkomunikasi.

Demikianlah artikel kami yang membahas tentang Linguistik. Semoga bermanfaat bagi Anda dalam memahami terkait kajian linguistik. Baik Anda yang kuliah mengambil jurusan ini. Maupun Anda yang belajar otodidak dalam memahami bahasa untuk digunakan manusia dalam berkomunikasi. Sehingga, dapat menjadikan kita sadar akan kegunaan dan hakikat dari bahasa itu sendiri. Oke, sekian dari kami dan terimakasih.

Belum ada Komentar untuk "Memahami Linguistik dan Hakikatnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel