Makalah Sholat Jenazah Agama Islam
Senin, 24 Desember 2018
Tambah Komentar
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami membahas “Sholat Jenazah”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah sejarah yang sangat diperlukan dalam suatu harapan informasi “Sholat Jenazah”
Dalam proses pendalaman materi sejarah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2
A. Syarat – Syarat Sholat Jenazah....................................................... 2
B. Rukun Sholat Jenazah.................................................................... 2
C. Tata Cara Mengerjakan Sholat Jenazah......................................... 2
BAB III PENUTUP.................................................................................... 5
A. Kesimpulan..................................................................................... 5
B. Kritik Dan Saran............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai Umat Beraga Islam, Kita ketahui bahwa petunjuk Rasulullah saw. Dalam masalah penanganan jenazah adalah petunjuk dan bimbingan yang terbaik dan berbeda dengan petunjuk umat-umat lainnya. Bimbingan beliau dalam hal mengurus jenazah didalamnya mencakup aturan yang memperhatikan sang mayat. Termasuk member tuntunan yaitu bagaimana sebaiknya keluarga dan kerabatnya memperlakukan jenazah/mayat.
Dengan demikian, petunjuk dan bimbingan Rasulullah saw. Dalam mengurus jenazah ini merupakan aturan yang paling sempurna bagi sang mayat. Aturan yang sangat sempurna dalam mempersiapkan seorang yang telah meninggal untuk kemudian bertemu dengan Rabbnya dengan kondisi yang paling baik. Bukan hanya itu, keluarga , orang-orang yang terdekat dan para tetangga sang mayat pun disiapkan sebagai barisan orang-orang yang memuji Allah SWT dan memintakan ampunan serta Rahmat-Nya bagi yang meninggal dunia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa syarat – syarat melakukan sholat jenazah ?
2. Apa rukun sholat jenazah ?
3. Bagaimana tata cara mengerjakan sholat jenazah ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami syarat – syarat melakukan sholat jenazah.
2. Memahami rukun sholat jenazah.
3. Memahami tata cara mengerjakan sholat jenazah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Syarat – Syarat Sholat Jenazah
Salat jenazah dilakukan setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah. Adapun syarat – syarat sah salat jenazah adalah sebagai berikut.
1. Orang yang akan menyalatkan jenazah adalah orang islam,
2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani, dan
3. Letak mayat disebelah kiblat orang yang menyolatkan.
B. Rukun Sholat Jenazah
Sedangkan rukunnya adalah sebagai berikut.
1. Niat ikhlas karena Allah swt. Contohnya sebagai makmum, “Saya niat menyalatkan jenazah ini, empat takbir, fardu kifayah, makmum karena Allah Ta'ala”,
2. Takbir empat kali,
3. Setelah takbir pertama, membaca surah Al- Fatihah,
4. Setelah takbir kedua, membaca salawat atas nabi,
5. Setelah takbir ketiga, membaca doa. (kami tidak bisa menyantumkan doa, silakan dicari di buku panduan salat jenazah)
6. Setelah takbir keempat, membaca doa.(kami tidak bisa menyantumkan doa, silakan dicari di buku panduan salat jenazah)
7. Berdiri jikuasa,
8. Mengucapkan salam.
C. Tata Cara Mengerjakan Sholat Jenazah
Tata Cara Melaksanakan Sholat Jenazah
1. Imam berdiri ke arah kepala (apabila jenazah laki-laki) dan ke arah perut (apabila perempuan)
2. Makmum sekurang-kurangya 3 shaf. Masing-masing shaf lebih baik terdiri dari 5 atau 7 orang.
3. Berniat
Niat untuk jenazah laki-laki
أُصَلِّيْ عَلَى هذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ فَرْضَ الْكِفايَةِ اَدَاءً لله تَعَالى
Usholi 'ala hadzal mayyiti 'arba'a takbiirootin mustaqbilal qiblati fardol kifaayati adaa-an lillahi ta'ala
Niat untuk jenazah perempuan
أُصَلِّيْ عَلَى هذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ فَرْضَ الْكِفايَةِ اَدَاءً لله تَعَالى
Usholi 'ala hadzihil mayyitati 'arba'a takbiirootin mustaqbilal qiblati fardol kifaayati adaa-an lillahi ta'ala
Tambahkan lafadz imaaman atau ma'muuman apabila berjama'ah (sesuai kondisi)
4. Takbir pertama, membaca Surat Al-Fatihah, tidak disunnatkan membaca do'a iftitah
5. Takbir kedua, membaca sholawat
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Allahuma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala aali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'ala sayyidina Ibrohim, wa 'ala aali sayyidina Ibroohim, wa barik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala aali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibohim, wa 'ala aali sayyidina Ibrohim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid
6. Takbir ketiga, membaca do'a :
اللّهمّ اغْفِرْ لَهُ (هَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِيْهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا) وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا) وَوَسِّعْ مَدْخََلَهُ (هَا) وَاَغْسِلْهُ (هَا) بِالْمَآءِ وَالثّلْجِ والْبَرَدِ وَنَقِّهِ (هَا) مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثّّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدّنَسِ و اَبْدِلْهُ (هَا) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (هَا) وَ اَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ (هَا) وَزَوْجٍا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (هَا) وَاَدْخِلْهُ (هَا) الْجَنّةَ وَ اَعِذْهُ (هَا) مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ وَ مِنْ عَذَابِ النّارِ
Allahummagfir lahuu (haa) warhamhuu (haa) wa 'afiihi (haa) wa'fu 'anhuu (haa) wa akrim nuzulahuu (haa) wa wassi' madkholahuu (haa) wa agsilhuu (haa) bilmaa-i wa tsalji walbarodi wa naqqihii (haa) minal khotoyaa kamaa ynaqqo tsubul abyadlu minad danasi wa abdilhu (haa) daaron khoiron min daarihii (haa) wa ahlan khoiron min ahlihii (haa) wa zaujan khoidon min zaujihi (haa) wa adkhilhuu (haa) aljannata wa a-idzhuu (haa) min adzaabil qobri wa fitnatihi wa min adzaabin naar
Dalam membaca do'a ganti lafadz هُ (hu) menjadi هَا (haa) apabila jenazahnya perempuan.
7. Takbir keempat, membaca do'a :
اللّهُمّ لاَ تَحْررِمْنَا اَجْرَهُ (هَا) وَ لاَ تََفْْتِنّاََ بَعْدَهُ (هَا) وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ (هَا) وَلِإِخْوانِناََ اّلَذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِالْإِيْمَانِ وَ لاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبّنَا إِنّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ
Allahumma laa tahrimnaa ajrohuu (haa) walaa taftinaa ba'dahuu (haa) wagfir lanaa wa lahuu (haa) wa li ikhwanina ladzina sabaquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gillal lilladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim
Bila jenazahnya anak-anak, disunnatkan membaca :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ (هَا) فَرَطًَا لِاَبَوَيْهِ (هَا) وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقِّلْ بِهِ (هَا) مَوَازِيْنَهُمَا وَاَفْرِغِ الصَّبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ (هَا) وَلاَ تَحْرِمْهُمَا اَجْرَهُ (هَا).ا
Allahumaj'alhuu (haa) farothon li abawaihi (haa) wa salafan wa dzukhron wa 'idzotan wa'tibaaron wa syafii'an. Wa tsaqqil bihii (haa) mawaaziinahuma, wa afrigis shobro 'ala quluubihima, wala taftinhumaa ba'dahuu (haa) wa laa tahrimhuma ajrohuu (haa)
8. Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir, dan hokum dari shalat jenazah adalha fardu kifayah (kewajiban yang ditujukan kepada orang banyak, tetapi bila sebagian sudah melaksanakan maka gugurlah kewajiban bagi yang lain).
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
http://kabarsekuat.blogspot.co.id/2013/03/tata-cara-melaksanakan-sholat-jenazah.html
http://rohissmanpintar.blogspot.co.id/2013/03/syarat-sah-dan-rukun-salat-jenazah.html
Download Makalah : Makalah Sholat Jenazah Agama Islam
Belum ada Komentar untuk "Makalah Sholat Jenazah Agama Islam"
Posting Komentar