Resensi Buku Menulis Nikmat di Atas Batu
Selasa, 25 Desember 2018
Tambah Komentar
Di bawah ini saya akan membagikan artiket mengenai resensi buku Menulis Nikmat di Atas Batu yang penulisnya yaitu Aspari Ismail yang berasal dari Kota Pontianak.
Resensi Buku Menulis Nikmat di Atas Batu.
A. Identitas Buku
- Judul Buku Resensi : Menulis Nikmat di Atas Batu
- Penulis : Aspari Ismail
- Desain Cover : Fahmi Purwadi
- Penerbit : STAIN Press Pontianak
- Tahun Terbit : 2013
- Jumlah Halaman : 95 Halaman
- ISBN : 978-602-1202-43-2
B. Tujuan Penulis
Untuk selalu bersyukur serta berbuat lebih berarti untuk kehidupan bangsa dan negara
C. Tujuan Resensi
1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
2. Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.
3. Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.
4. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
5. Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.
D. Sinopsis Buku
Buku ini membahas tentang Negara dan Bangsa mempunyai pengertian yang berbeda. Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia, sedangkan bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Didunia ini masih banyak bangsa yang belum bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai satu bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau negara tersebut dari bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas suatu bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan. Identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara akan terwujud masyarakat adil dan makmur jika benar-benar menjalankan segala aturan yang telah diterapkan, di Indonesia Pancasila dijadikan sebagai landasan dan ideologi Bangsa karena Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Agama, terutama pada ajaran Agama Islam pada sila pertama yakni dijelaskan makna Ketuhanan Yang Maha Esa, hal ini tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam karena makna bertuhan sudah dijelaskan dalam al-Quran, kemudian makna sila-sila selanjutnya yang seutuhnya tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam, karena Islam mengajarkan agar setiap manusia itu hidup damai, dalam berbangsa dan negara sangat dibutuhkan sifat pemimpin seperti rasulullah saw
E. Kelebihan Buku
- Mudah dipahami
- Menambah wawasan dan kreatif
- Banyak kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi.
F. Kekurangan Buku
- Tulisan terlalu panjang sehingga bosan untuk dibaca.
G. Kesimpulan dan Saran
Dengan kehidupan kebangsaan yang demikian, maka umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyu, melakukan kegiatan dakwah, pendidikan, dan melahirkan berbagai karya-karya inovatif lainnya. Sebaliknya tanpa adanya sebuah negara yang aman dan damai, maka berbagai kegiatan umat beragama tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, sebagaimana hal yang demikian dapat disaksikan pada berbagai negara di kawasan Timur Tengah. Mereka hidup dalam suasana cemas, penuh ketakutan, kekurangan sandang, pangan dan papan, kehilangan masa depan, mereka mengungsi mencari perlindungan dari negara lain.
Resensi Buku Menulis Nikmat di Atas Batu.
A. Identitas Buku
- Judul Buku Resensi : Menulis Nikmat di Atas Batu
- Penulis : Aspari Ismail
- Desain Cover : Fahmi Purwadi
- Penerbit : STAIN Press Pontianak
- Tahun Terbit : 2013
- Jumlah Halaman : 95 Halaman
- ISBN : 978-602-1202-43-2
B. Tujuan Penulis
Untuk selalu bersyukur serta berbuat lebih berarti untuk kehidupan bangsa dan negara
C. Tujuan Resensi
1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
2. Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.
3. Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.
4. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
5. Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.
D. Sinopsis Buku
Buku ini membahas tentang Negara dan Bangsa mempunyai pengertian yang berbeda. Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia, sedangkan bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Didunia ini masih banyak bangsa yang belum bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai satu bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau negara tersebut dari bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas suatu bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan. Identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara akan terwujud masyarakat adil dan makmur jika benar-benar menjalankan segala aturan yang telah diterapkan, di Indonesia Pancasila dijadikan sebagai landasan dan ideologi Bangsa karena Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Agama, terutama pada ajaran Agama Islam pada sila pertama yakni dijelaskan makna Ketuhanan Yang Maha Esa, hal ini tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam karena makna bertuhan sudah dijelaskan dalam al-Quran, kemudian makna sila-sila selanjutnya yang seutuhnya tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam, karena Islam mengajarkan agar setiap manusia itu hidup damai, dalam berbangsa dan negara sangat dibutuhkan sifat pemimpin seperti rasulullah saw
E. Kelebihan Buku
- Mudah dipahami
- Menambah wawasan dan kreatif
- Banyak kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi.
F. Kekurangan Buku
- Tulisan terlalu panjang sehingga bosan untuk dibaca.
G. Kesimpulan dan Saran
Dengan kehidupan kebangsaan yang demikian, maka umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyu, melakukan kegiatan dakwah, pendidikan, dan melahirkan berbagai karya-karya inovatif lainnya. Sebaliknya tanpa adanya sebuah negara yang aman dan damai, maka berbagai kegiatan umat beragama tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, sebagaimana hal yang demikian dapat disaksikan pada berbagai negara di kawasan Timur Tengah. Mereka hidup dalam suasana cemas, penuh ketakutan, kekurangan sandang, pangan dan papan, kehilangan masa depan, mereka mengungsi mencari perlindungan dari negara lain.
Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku Menulis Nikmat di Atas Batu"
Posting Komentar