Pontianak Heritage Resensi Buku
Kamis, 27 Desember 2018
Tambah Komentar
Di bawah ini saya akan membagikan artiket mengenai resensi buku Pontianak Heritage yang pengarangnya yaitu Ahmad Asma Dz yang berasal dari Kota Pontianak.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai buku tersebut, silahkan cek di bawah ini.
1. IDENTITAS BUKU
1. Pengarang : Ahmad Asma Dz.
2. Penerbit : Literer Khatulistiwa
3. Jumlah Halaman : 155
4. Tanggal Terbit : 23 Juli 2013
5. ISBN : 9786021976982
2. TUJUAN RESENSI
1. Sebagai bahan untuk melihat secara mendalam dan mendasar tentang sebuah budaya dan sejarah nya yang telah lama berada disekitar kita. dan memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentang suatu karya.
2. Untuk mendapatkan sarana atau media belajar melalui buku yang memiliki informasi valid karna memiliki daftar pustaka.
3. Pengembangan kreatifitas. Semakin sering menulis, maka kita akan semakin terlatih untuk lebih berinovasi dalam menulis. Hal ini dilakukan untuk dapat mengembangkan kreativitas yang kita miliki.
3. TUJUAN PENULIS
Menjaga dan melestarikan warisan bangsa pertama-tama dan utama bukanlah dilakukan untuk memenuhi hasrat mencari uang atas nama pariwisata. Warisan atau heritage itu pada hakikatnya adalah sebagian dari sosok kita sebagai satu kesatuan masyarakat atau bangsa. Sosok kita sebagai masyarakat atau bangsa hari ini tidak utuh jika kita tidak memiliki warisan yang masih dapat dilihat (artifak), dicontoh (aktivitas sosial), atau dipelajari (kompleks gagasan). Masyarakat atau bangsa yang mengetahui, memahami, dan menghayati keberadaannya diharapkan menjadi masyarakat dan bangsa yang santun dan bijak. Mengapa? Sebab, sejak dari sono-nya kita adalah masyarakat dan bangsa yang plural. Supremasi masyarakat dan bangsa (Indonesia) di masa depan mustahil dapat dicapai jika pluralitas itu dirusak, dicabik-cabik, dan dikhianati. Galibnya, perusak, pencabik, dan pengkhianat tidak mengetahui, tidak memahami, dan tidak menghayati pluralitas kebudayaan Indonesia.
Buku kecil yang berjudul Pontianak Heritage dan Beberapa yang Berciri Khas merupakan buku penting. Ia berisi foto-foto bangunan atau situs-situs bersejarah yang ada di wilayah Kota Pontianak. Tidak hanya itu, ia juga menampilkan foto-foto yang dianggap memiliki kekhususan seperti Aloevera Center, Taman Alun Kapuas, dan lain sebagainya. Kehadiran teks yang menjelaskan keberadaan serta historisitas objek-objek yang ditampilkan sangat membantu pemahaman pembaca.
4. SINOPSIS BUKU
Didalam buku ini, mencoba untuk mengidentifikasi, memotret, menarasikan dan mengetengahkan berbagai peninggalan, bangunan, tempat bersejarah, tempat berciri khas, asal mula penamaan tempat, kampung-kampung yang ada di Kota Pontianak. Sebagai sebuah Konstruksi heritage yang menyeluruh. Untuk Kemudian mengetahui, menginventarisasi, menjaga dan merawatnya.
Melalui Buku ini, seolah kita akan diajak menyelami Kota Pontianak secara menyeluruh melalui pintu bernama PONTIANAK HERITAGE.
Pontianak. Apa yang anda bayangkan setelah mendengar kota itu? JSungai kapuas atau Tugu-Nya? Ternyata Kota Pontianak tidak hanya tentang itu saja. Waktu terukur sejarah yang panjang serta interaksi yang berciri khas.
5. KEUNGULAN BUKU
1) Buku ini memberikan gambaran tentang sejarah kota Pontianak lebih detail seperti asal mula penamaan Kota Pontianak yang berawal dari kejadian yang dialami oleh Sultan Syarief Abdurahman.
2) Buku ini dapat menjadi warisan tertulis yang dapat di baca oleh generasi selanjutnya, hal ini tentunya sangat bermanfaat mengingat orang tua yang sudah jarang mengetahui dan menceritakan tentang sejarah pada anak – anak nya.
3) Buku ini juga memberi inspirasi bagi saya untuk merangkai kata berdasarkan fakta tentang sejarah dan budaya daerah di sekitar saya.
4) Penggunaan bahasa dalam buku ini mudah di pahami.
6. KELEMAHAN BUKU
1) Di dalam buku ini menceritakan awal mula pemilihan nama Kota Pontianak yang berkaitan dengan mahluk gaib, ini memberikan kesan mistis tentang Kota Pontianak.
2) Di dalam buku memberikan informasi tentang beberapa lokasi bersejarah di Pontianak namun sudah di runtuhkan dan tidak di informasikan menjadi bangunan apa sekarang lokasi sejarah itu.
3) Sistematika penulisan dalam buku ini terasa penuh dan menghadirkan rasa bosan saat membacanya.
7. KESIMPULAN DAN SARAN
Warisan adalah sesuatu yang datang dari masa lalu. Ia dapat berbentuk apa saja seperti gagasan, aktivitas sosial, dan artifak. gagasan dapat dilihat dari ide, gagasan, dan pemikiran para intelektual masa lalu yang masih berpengaruh pada masa kini seperti Ibnu Farabi, Ibnu Sina, atau Al Gazali (warisan pemikiran Islam),
Warisan—apapun wujud dan isinya patut dijaga dan dilestarikan, terlebih-lebih bagi warisan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sangat plural baik dari aspek antropologis, historis, dan sosiologis. Sejak ribuan tahun lalu kawasan Nusantara menjadi persilangan berbagai ras dan suku bangsa sehingga di kawasan ini terjadi juga persilangan. Dari persilangan itu terbentuk keberagaman kebudayaan Indonesia atau Nusantara yang demikian kaya, yang oleh para para pendahulu kita disebut sebagai rangkaian mutu manikam dan jamrud Khatulistiwa.
Maka dari itu, sebagai calon generasi penerus di Indonesia khususnyadi daerah Kalimantan Barat penting untuk disadari keberagaman budaya di sekitar kita yang Indah ini dan patut kita syukuri memiliki banyak peninggalan di daerah kita sendiri tanpa harus mengklaim peninggalan sejarah dari daerah lain, dan tentunya melestarikan sejarah ini hungga ke anak cucu kita.
1. IDENTITAS BUKU
1. Pengarang : Ahmad Asma Dz.
2. Penerbit : Literer Khatulistiwa
3. Jumlah Halaman : 155
4. Tanggal Terbit : 23 Juli 2013
5. ISBN : 9786021976982
2. TUJUAN RESENSI
1. Sebagai bahan untuk melihat secara mendalam dan mendasar tentang sebuah budaya dan sejarah nya yang telah lama berada disekitar kita. dan memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentang suatu karya.
2. Untuk mendapatkan sarana atau media belajar melalui buku yang memiliki informasi valid karna memiliki daftar pustaka.
3. Pengembangan kreatifitas. Semakin sering menulis, maka kita akan semakin terlatih untuk lebih berinovasi dalam menulis. Hal ini dilakukan untuk dapat mengembangkan kreativitas yang kita miliki.
3. TUJUAN PENULIS
Menjaga dan melestarikan warisan bangsa pertama-tama dan utama bukanlah dilakukan untuk memenuhi hasrat mencari uang atas nama pariwisata. Warisan atau heritage itu pada hakikatnya adalah sebagian dari sosok kita sebagai satu kesatuan masyarakat atau bangsa. Sosok kita sebagai masyarakat atau bangsa hari ini tidak utuh jika kita tidak memiliki warisan yang masih dapat dilihat (artifak), dicontoh (aktivitas sosial), atau dipelajari (kompleks gagasan). Masyarakat atau bangsa yang mengetahui, memahami, dan menghayati keberadaannya diharapkan menjadi masyarakat dan bangsa yang santun dan bijak. Mengapa? Sebab, sejak dari sono-nya kita adalah masyarakat dan bangsa yang plural. Supremasi masyarakat dan bangsa (Indonesia) di masa depan mustahil dapat dicapai jika pluralitas itu dirusak, dicabik-cabik, dan dikhianati. Galibnya, perusak, pencabik, dan pengkhianat tidak mengetahui, tidak memahami, dan tidak menghayati pluralitas kebudayaan Indonesia.
Buku kecil yang berjudul Pontianak Heritage dan Beberapa yang Berciri Khas merupakan buku penting. Ia berisi foto-foto bangunan atau situs-situs bersejarah yang ada di wilayah Kota Pontianak. Tidak hanya itu, ia juga menampilkan foto-foto yang dianggap memiliki kekhususan seperti Aloevera Center, Taman Alun Kapuas, dan lain sebagainya. Kehadiran teks yang menjelaskan keberadaan serta historisitas objek-objek yang ditampilkan sangat membantu pemahaman pembaca.
4. SINOPSIS BUKU
Didalam buku ini, mencoba untuk mengidentifikasi, memotret, menarasikan dan mengetengahkan berbagai peninggalan, bangunan, tempat bersejarah, tempat berciri khas, asal mula penamaan tempat, kampung-kampung yang ada di Kota Pontianak. Sebagai sebuah Konstruksi heritage yang menyeluruh. Untuk Kemudian mengetahui, menginventarisasi, menjaga dan merawatnya.
Melalui Buku ini, seolah kita akan diajak menyelami Kota Pontianak secara menyeluruh melalui pintu bernama PONTIANAK HERITAGE.
Pontianak. Apa yang anda bayangkan setelah mendengar kota itu? JSungai kapuas atau Tugu-Nya? Ternyata Kota Pontianak tidak hanya tentang itu saja. Waktu terukur sejarah yang panjang serta interaksi yang berciri khas.
5. KEUNGULAN BUKU
1) Buku ini memberikan gambaran tentang sejarah kota Pontianak lebih detail seperti asal mula penamaan Kota Pontianak yang berawal dari kejadian yang dialami oleh Sultan Syarief Abdurahman.
2) Buku ini dapat menjadi warisan tertulis yang dapat di baca oleh generasi selanjutnya, hal ini tentunya sangat bermanfaat mengingat orang tua yang sudah jarang mengetahui dan menceritakan tentang sejarah pada anak – anak nya.
3) Buku ini juga memberi inspirasi bagi saya untuk merangkai kata berdasarkan fakta tentang sejarah dan budaya daerah di sekitar saya.
4) Penggunaan bahasa dalam buku ini mudah di pahami.
6. KELEMAHAN BUKU
1) Di dalam buku ini menceritakan awal mula pemilihan nama Kota Pontianak yang berkaitan dengan mahluk gaib, ini memberikan kesan mistis tentang Kota Pontianak.
2) Di dalam buku memberikan informasi tentang beberapa lokasi bersejarah di Pontianak namun sudah di runtuhkan dan tidak di informasikan menjadi bangunan apa sekarang lokasi sejarah itu.
3) Sistematika penulisan dalam buku ini terasa penuh dan menghadirkan rasa bosan saat membacanya.
7. KESIMPULAN DAN SARAN
Warisan adalah sesuatu yang datang dari masa lalu. Ia dapat berbentuk apa saja seperti gagasan, aktivitas sosial, dan artifak. gagasan dapat dilihat dari ide, gagasan, dan pemikiran para intelektual masa lalu yang masih berpengaruh pada masa kini seperti Ibnu Farabi, Ibnu Sina, atau Al Gazali (warisan pemikiran Islam),
Warisan—apapun wujud dan isinya patut dijaga dan dilestarikan, terlebih-lebih bagi warisan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sangat plural baik dari aspek antropologis, historis, dan sosiologis. Sejak ribuan tahun lalu kawasan Nusantara menjadi persilangan berbagai ras dan suku bangsa sehingga di kawasan ini terjadi juga persilangan. Dari persilangan itu terbentuk keberagaman kebudayaan Indonesia atau Nusantara yang demikian kaya, yang oleh para para pendahulu kita disebut sebagai rangkaian mutu manikam dan jamrud Khatulistiwa.
Maka dari itu, sebagai calon generasi penerus di Indonesia khususnyadi daerah Kalimantan Barat penting untuk disadari keberagaman budaya di sekitar kita yang Indah ini dan patut kita syukuri memiliki banyak peninggalan di daerah kita sendiri tanpa harus mengklaim peninggalan sejarah dari daerah lain, dan tentunya melestarikan sejarah ini hungga ke anak cucu kita.
Belum ada Komentar untuk "Pontianak Heritage Resensi Buku"
Posting Komentar